
19.55 13 Juni 2008
Hari itu aku lahir.
Ayahku bilang aku seorang perjuang sejati.
Bagaimana tidak, lebih 18 jam aku berusaha lahir normal
tanpa bantuan pisau yang harus menyayat perut bundaku.
Aku kasihan pada bundaku, jika karena melahirkan-ku harus terluka
Ternyata benar kata ayahku, hari itu aku satu-satunya yang lahir normal
Sembilan bayi "seangkatanku" lainnya, ternyata harus lahir dengan operasi caesar.
Terima kasih bunda, atas kesabaranmu menungguku tuk lahir normal.
Terima kasih bunda, atas ASI yang selalu kau berikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar